Sumber foto: di sini. |
Oleh: Muhammad
Jabier*
Pengertian Arah Gerakan Mahasiswa
Indonesia
Sebelum
kita membahas masalah arah gerakan mahasiswa di indonesia kita terlebih dahulu
harus paham apa
itu arah
gerakan dan siapa itu mahasiswa ?
Tentu
banyak sekali definisi arah dari berbagai bidang ilmu, mulai dari sudut
pandang ilmu fisika dan berbagai disiplin ilmu yang lainnya. Namun kita
harus memberi batasan arti dari kata arah agar pemahasan kita tidak rancu. Arti
kata arah pada topik kita kali ini ialah tujuan atau orientasi.
Sedangkan
arti dari gerakan ialah sebuah kegiatan atau usaha manusia untuk menuju
apa yang ingin manusia tuju seperti dari nasib buruk ke nasib baik dan nasib
baik menuju nasib yang lebih baik.
Contoh:
Budi adalah seorang anak petani yang miskin, namun Budi punya keinginan untuk
menjadi orang sukses dan membantu orang tuanya dengan melakukan beberapa usaha
seperti sekolah dan bekerja dengan keras. Maka tujuan budi bersekolah iyalah
untuk menjadi orang yang sukses dan membantu orang tuanya adalah arah. Sedangkan
sekolah dan kerja keras budi inilah yang di sebut dengan gerakan.
Mahasiswa
terdiri dari dua suku kata, yakni maha (tinggi) dan siswa (orang
yang sedang menimba ilmu), sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa mahasiswa
adalah seseorang yang sedang menimba ilmu pada sebuah universitas, institut
ataupun sekolah tinggi.
Indonesia
merupakan sebuah wilayah atau teritori yang ada di peta dunia dari Sabang
sampai Merauke.
Namun lagi-lagi kita harus memberikan batasan atas makna dari Indonesia
sendiri agar tidak rancu. Maka kita bisa memaknai Indonesia
sebagai sebuah wilayah yang memiliki sumber daya alam, sumber daya manusia dan
sistem yang mengikat setiap penduduk yang tinggal di wilayah tersebut.
Dari
pembahasan di atas kita bisa menyimpulkan arti kata dari “Arah Gerakan
Mahasiswa”, iyalah tujuan atau orientasi dari segala bentuk usaha mahasiswa
untuk menuju keadaan yang lebih baik sesuai dengan cita-cita dan harapan
segenap rakyat Indonesia.
Arah
Gerakan Mahasiswa Indonesia.
Arah
gerakan mahasiswa di Indonesia selalu mengalami perubahan pada setiap zamannya,
mulai dari
Orde Lama, Orde Baru dan
sampai pada Era Reformasi saat ini.
a. Orde Lama.
Gerakan
mahasiswa Indonesia meiliki corak yang unik mulai dari Orde Lama (1945-1966) di
bawah kepemimipinan presiden pertama Indonesia, Bapak Soekarno, yang merupakan
awal gerakan mahasiswa yang ditandai dengan lahirnya berbagai organisasi
kemahasiswaan seperti GMKI, GMNI, HMI, PMII dan lain-lain yang menunjukkan
semangat mahasiswa untuk membangun bangsa Indonesia menuju bangsa yang lebih
baik.
Pada Orde
Lama corak gerakan mahasiswa lebih menonjol pada keintelektualan, rekonstruksi
nilai dan mencari jati diri mahasiswa, siapa mahasiswa dan bagaimana seharusnya
mahasiswa bersikap dan bergerak.
b. Orde Baru
Pada Orde
Baru (1966-1998), yakni pada saat presiden kedua Indonesia, Bapak Soeharto,
memimpin Indonesia, gerakan mahasiswa di Indonesia lebih massif dan bertujuan
untuk merekonstruksi sistem pemerintahan yang bobrok dengan pekik revolusi. Pada
akhirnya gerakan tersebut mencapai puncaknya pada saat soeharto berhasil di
turunkan pada Mei 1998 tanpa meninggalkan nilai-nilai kemahasiswaan yang telah
diramu pada saat orde lama.
c. Era Reformasi
Gerakan
mahasiswa pada Era Reformasi (1999-Sekarang) yang masih diselimuti dengan
ketidakadilan dan merajalelanya korupsi yang merupakan common enemy
mahasiswa. Pada era ini mahasiswa mulai lupa dengan nilai-nilai yang dibangun
mahasiswa pada saat Orde Lama dan Orde Baru. Mahasiswa pada saat ini cenderung
pragmatis dan hedonis sehingga organisasi ekstra kampus di berbagai kampus
mulai sepi peminatnya, apa lagi di kampus Al-Qolam yang pada saat ini sudah ada
PMII dan GMNI, namun sepi peminat. Lalu timbul pertanyaan dalam benak kita, mungkinkah keadaan masih akan
terus berlanjut?
Dari
semua corak gerakan mahasiwa Indonesia itu kita
bisa menyimpulkan bahwa corak gerakan mahasiswa dari Orde Lama sampai Orde Baru
ialah
semangat untuk menuju Indonesia makmur dan adil
tanpa korupsi.
Namun ada perubahan corak gerakan mahasiswa pada Era Reformasi yang cenderung
pragmatis dan hedonis.[]
Muhammad Jabier
Ketua PMII Komisariat STAI Al-Qolam
0 komentar:
Post a Comment