Thursday, July 2, 2015

Sufi Bingung

8:40 PM

[photo credit: here]




Oleh: Nilamic Tanjung

Tertegun oleh air mata
Menetes hanya karena harapan tamasya ke alam malakut

Senyum mengembang oleh Amal, laksana panen telah tiba
Padahal ketika tergelincir dia hilang harapan

Wirid terlantun dari hati yang tertawan
Warid datang sebagai imbalan tanpa kemurnian

Keinginan jadi wali menjadi racun dalam pembuluh darah
Karamah menjadi dewa tujuan
Demi sebuah puji, sebagai manusia di pelataran Makrifat

Baju kusut menggambar kesufian
Tertunduk dalam pengakuan manusia paling Tawadu
Lebih bingung lagi, dia marah kalau tidak diagungkan

Meminjam cerita Makrifat Dzauqiyah
Menambah daftar kedunguan, dan kegilaan

Membungkus nafsu dengan jubah dan surban
Seakan sufi, dia berhujjah dalam kebingungan.[]

Diterbitkan oleh

Buletin Amanaha Online. Pondok Pesantren Raudlatul Ulum I. Ganjaran Gondanglegi Malang Jawa Timur. Menulis.

2 komentar:

 

© 2016 Amanah Online. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top