teronta- ronta kau melangkah
menyusuri semak-semak penuh embun
cangkul di pundakmu
membuat mataku tertatap padamu
seakan bertanya atas apa yang dilihat
seakan terharu atas apa yang dilihat
kutanya pada seluruh alam
namun semua terdiam tanpa kata
cangkul di pundakmu
membuat mataku tertatap padamu
seakan bertanya atas apa yang dilihat
seakan terharu atas apa yang dilihat
kutanya pada seluruh alam
namun semua terdiam tanpa kata
tapi
tiba-tiba matahari berbisik
seraya berkata kepadaku
bahwa yang kau lakukan itu untukku
bahwa yang kau lakukan itu untuk masa depanku
seketika aku tersentak dan menangis
sungguh besar pegorbananmu
sungguh besar perjuanganmu
Semoga tuhan meridloimu
tiba-tiba matahari berbisik
seraya berkata kepadaku
bahwa yang kau lakukan itu untukku
bahwa yang kau lakukan itu untuk masa depanku
seketika aku tersentak dan menangis
sungguh besar pegorbananmu
sungguh besar perjuanganmu
Semoga tuhan meridloimu
*Imron Haqiqi
adalah mahasiswa Tafsir Hadis di Fakultas Ushuluddin,
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
hiks...hiks...
ReplyDeleteketawa ini adalah sebentuk apresiasi juga...
ReplyDelete