Monday, August 10, 2015

Allahumma Strengthen Me Up

7:39 AM

[photo credit: here]

Oleh: Najmah Muniroh

Semua orang punya mimpi, harapan, dan keinginan. Ada-ada aja yang dikepengen-in, ada yang pengen beli rumah, ada yang pengen nyicil motor. Ada yang pengen jadi presiden, ada yang pengen punya Lamborghini. Ada yang pengen beli Tupperware, ada yang pengen punya istri empat (nah loh...). Sifat dasar manusia kan serakah tuh, kalo dikasih gunung emas satu pasti pengen dua, dua pengen tiga, tiga pengen empat dan seterusnya, ini ada nashnya udah. Tapi ya gitu, keinginan dan harapan kadang gak sesuai kenyataan. Hidup itu gak melulu mulus kaya jalan tol, seringkali berliku dan berbatu-batu, kadang berlobang, kadang ketambahan ujan, seringnya becek, dan gak ada ojek. Makanya gak heran kalo harapan yang pupus bisa bikin cedera hati serius. Cinta yang kandas bikin orang baik-baik jadi ganas. Laba usaha turun minta tolong ama dukun. Itulah mengapa iman begitu penting, karena banyak jalan lain yang bisa ditempuh saat galau selain pergi ke dukun dan nyeruput Baygon cair. Dan doa adalah alternatif andalan sejuta umat diwaktu kena serangan galau yang berkepanjangan

Ngomong-ngomong soal doa, sejak kecil saya diajarkan agar berdoa yang baik-baik untuk semua orang walau apapun yang terjadi. Waktu kecil saya suka banget berdoa begini: “Ya Allah…. Semoga Power Rangers, Wiro Sableng, Ultraman Gaia, Sailoor Moon dan Spiderman masuk surga, Ya Allah. Please.. Mereka baik banget soalnya.” (Ok fix, kamu bener. Saya emang alay dari orok :p). Tapi terus terang, saya kasian sama mereka, mereka berbuat baik dan mengalahkan banyak musuh yang mengancam bumi tiap hari tapi gak ada yang doain mereka biar masuk sorga (prihatin). Tisu, mana tisu?!

Dan waktu pun mulai berlalu. Beranjak dewasa saya mulai pilih-pilih nama dalam berdoa,  karena berdoa yang baik-baik itu emang gampang-gampang susah. Jarang juga ada orang yang mau berdoa baik kepada orang yang sudah menyakiti, kepada mantan misalnya.. (Uppss maap sodara, saya lagi baper). Kadang emang susah ikhlas sama orang yang udah berbuat jahat sama kita. Boro-boro mau ikhlas, kita gak bales berbuat jahat aja udah bagus khan yakk? (ngangguk-ngangguk setuju).  Tapi ada quote dari Falafu (penulis favorit saya) yang jadi titik balik perubahan struktur doa saya. Begini bunyinya: Jangan karena segelintir orang ‘jahat’, kamu lantas jadi pandai ‘menjahati’”. Ah, sungguh quote yang singkat padat dan tajam dan terpercaya tapi makjleb.

Naturally, kita emang suka gemes sama orang yang jahat ama kita. Susah juga untuk ikhlas saat dijahatin orang. Apalagi kalo kamu pernah denger bahwa Allah selalu mengabulkan doa orang yang dizalimi. Lah, ini mah kesempatan emas banget buat bales dendam. *kemudian ketawa mak lampir.

Eits… tunggu dulu bro. Doa dikabulkan emang kesempatan emas. Tapi jangan dipake untuk berdoa keburukan buat orang yang udah nyakitin kita. Dengan berbuat gitu, yang ada kita malah RUGI. Lho, koq bisa rugi? Bukannya malah bagus kalo kita bisa berdoa keburukan jadi mereka dapet karmanya? No, no, no. Absolutely no. Yang ada kamu malah rugi. Kenapa kesempatan dapet doa makbul malah kamu manfaatin untuk berdoa buruk-buruk? Kenapa gak dipake buat berdoa baik-baik buat kita sendiri aja? Gini misalnya: ”Ya Allah, ini saya lagi disakitin, Ya Allah. Semoga ini bisa jadi tambahan tabungan di akhirat, semoga karena dizalimi saya jadi tambah sabar, tambah kaya, tambah cakep, tambah gaji. Semoga juga dia yang menyakiti Engkau beri hidayah agar sadar bahwa perbuatannya itu buruk. Oh iya, satu lagi Ya Allah, ini mumpung doa lagi makbul saya pengen minta jodoh saleh yang cakep sama ilmu manfaat. Aamiin, Ya Robbal Alamiin.” Nah, gitu khan lebih menguntungkan dan enak kedengerannya daripada kamu berdoa keburukan, berdoa biar dia yang menyakiti kamu tabrakan sama mobil tinja jadi badannya bau tinja seminggu penuh misalnya. Ah.. buat apa juga berdoa begitu (- - “)

Sebagai penutup, untuk menghadapi galau karena banyak ujian, musibah, atau kendala kehidupan, juga untuk menghadapi tokoh-tokoh antagonis dalam kehidupan ada baiknya kamu belajar ikhlas menerima dan memaafkan. Berikut ini beberapa tips latihan jadi orang ikhlas versi Najmah Muniroh:

1. Ingatkan diri sendiri bahwa tidak ada yang abadi kecuali Gusti Allah. Tidak ada bahagia yang abadi. Tidak ada pula kesedihan abadi. Semua punya waktunya masing-masing. Yups, badai pasti berlalu.

2.  Selalu percaya bahwa ndak ada doa-doa baik yang sia-sia. Allah Maha Tahu kapan doa harus dikabulkan dan kapan harus diganti dengan yang lebih baik. Kalau pun tidak dikabulkan di dunia pasti jadi simpenan di akhirat kelak.

That’s all I wanted to say. Stay positive and be better your self.[]

Diterbitkan oleh

Buletin Amanaha Online. Pondok Pesantren Raudlatul Ulum I. Ganjaran Gondanglegi Malang Jawa Timur. Menulis.

5 komentar:

 

© 2016 Amanah Online. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top