[photo credit: here] |
Oleh: Najmah Muniroh
Semua orang punya mimpi, harapan, dan keinginan. Ada-ada
aja yang dikepengen-in, ada yang pengen beli rumah, ada yang
pengen nyicil motor. Ada yang
pengen jadi presiden, ada yang pengen punya Lamborghini. Ada yang
pengen beli Tupperware, ada yang pengen punya istri empat (nah loh...). Sifat
dasar manusia kan serakah tuh, kalo dikasih gunung
emas satu pasti pengen dua, dua pengen tiga, tiga pengen empat dan seterusnya,
ini ada nashnya udah. Tapi ya gitu, keinginan dan harapan kadang gak sesuai
kenyataan. Hidup itu gak melulu mulus
kaya jalan tol, seringkali berliku dan berbatu-batu, kadang berlobang, kadang ketambahan
ujan, seringnya becek, dan gak ada ojek. Makanya gak heran
kalo harapan yang pupus bisa bikin cedera hati serius. Cinta yang kandas bikin
orang baik-baik jadi ganas. Laba usaha turun minta tolong ama dukun.
Itulah mengapa iman begitu penting, karena banyak jalan lain yang bisa ditempuh
saat galau selain pergi ke dukun dan nyeruput Baygon cair. Dan doa adalah alternatif
andalan sejuta umat diwaktu kena serangan galau yang berkepanjangan
Ngomong-ngomong
soal doa, sejak kecil saya diajarkan agar berdoa yang baik-baik untuk semua
orang walau apapun yang terjadi. Waktu kecil saya suka banget berdoa
begini: “Ya Allah…. Semoga Power Rangers, Wiro Sableng, Ultraman Gaia, Sailoor
Moon dan Spiderman masuk surga, Ya Allah. Please.. Mereka baik banget soalnya.”
(Ok fix, kamu bener. Saya emang alay dari orok :p). Tapi terus terang, saya
kasian sama mereka, mereka berbuat baik dan mengalahkan banyak musuh yang
mengancam bumi tiap hari tapi gak ada yang doain mereka biar masuk sorga (prihatin).
Tisu, mana tisu?!
Dan waktu
pun mulai berlalu. Beranjak dewasa saya mulai pilih-pilih nama dalam
berdoa, karena berdoa
yang baik-baik itu emang gampang-gampang susah. Jarang juga ada orang yang mau
berdoa baik kepada orang yang sudah menyakiti, kepada mantan misalnya.. (Uppss
maap sodara, saya lagi baper). Kadang emang susah ikhlas sama orang yang udah
berbuat jahat sama kita. Boro-boro mau ikhlas, kita gak bales berbuat jahat aja
udah bagus khan yakk? (ngangguk-ngangguk setuju). Tapi ada quote dari Falafu (penulis
favorit saya) yang jadi titik balik perubahan struktur doa saya. Begini
bunyinya: “Jangan
karena segelintir orang ‘jahat’, kamu lantas jadi pandai ‘menjahati’”. Ah, sungguh quote yang singkat padat
dan tajam dan terpercaya tapi makjleb.
Naturally, kita emang
suka gemes sama orang yang jahat ama kita. Susah juga untuk ikhlas saat
dijahatin orang. Apalagi kalo kamu pernah denger bahwa Allah selalu
mengabulkan doa orang yang dizalimi. Lah, ini mah kesempatan emas banget
buat bales dendam. *kemudian ketawa mak lampir.
Eits… tunggu dulu
bro. Doa dikabulkan emang kesempatan emas. Tapi jangan dipake untuk berdoa
keburukan buat orang yang udah nyakitin kita. Dengan berbuat gitu, yang ada
kita malah RUGI. Lho, koq bisa rugi? Bukannya malah bagus kalo kita bisa berdoa
keburukan jadi mereka dapet karmanya? No, no, no. Absolutely no. Yang ada
kamu malah rugi. Kenapa kesempatan dapet doa makbul malah kamu manfaatin untuk
berdoa buruk-buruk? Kenapa gak dipake buat berdoa baik-baik buat kita sendiri
aja? Gini misalnya: ”Ya Allah, ini saya lagi disakitin, Ya Allah. Semoga ini
bisa jadi tambahan tabungan di akhirat, semoga karena dizalimi saya jadi
tambah sabar, tambah kaya, tambah cakep, tambah gaji. Semoga juga dia yang
menyakiti Engkau beri hidayah agar sadar bahwa perbuatannya itu buruk. Oh iya,
satu lagi Ya Allah, ini mumpung doa lagi makbul saya pengen minta jodoh saleh
yang cakep sama ilmu manfaat. Aamiin, Ya Robbal Alamiin.” Nah, gitu khan
lebih menguntungkan dan enak kedengerannya
daripada kamu berdoa keburukan, berdoa biar dia yang menyakiti kamu tabrakan
sama mobil tinja jadi badannya bau tinja seminggu penuh misalnya. Ah.. buat apa
juga berdoa begitu (- - “)
Sebagai penutup,
untuk menghadapi galau karena banyak ujian, musibah, atau kendala kehidupan,
juga untuk menghadapi tokoh-tokoh antagonis dalam kehidupan ada baiknya kamu
belajar ikhlas menerima dan memaafkan. Berikut ini beberapa tips latihan jadi
orang ikhlas versi Najmah Muniroh:
1. Ingatkan diri
sendiri bahwa tidak ada yang abadi kecuali Gusti Allah. Tidak ada bahagia yang
abadi. Tidak ada pula kesedihan abadi. Semua punya waktunya masing-masing.
Yups, badai pasti berlalu.
2. Selalu percaya bahwa ndak ada doa-doa baik
yang sia-sia. Allah Maha Tahu kapan doa harus dikabulkan dan kapan harus
diganti dengan yang lebih baik. Kalau pun tidak dikabulkan di dunia pasti jadi
simpenan di akhirat kelak.
That’s all I wanted to say. Stay positive and be better your self.[]
Hehehe... Keren!
ReplyDeleteHaaaaaaaa....
DeleteTrims
Hehehe... Keren!
ReplyDeleteHihihi.... tulisan yang unyu beud 😊
ReplyDeleteKeren kan? :D
Delete