[photo credit: here] |
Oleh: Irham Thoriq
Saya
yakin momen lebaran adalah waktu paling tepat untuk berwisata kuliner. Kita
bisa mendapatkan apa saja yang kita suka dengan begitu mudahnya dan juga dengan
begitu murahnya. Atau kalau anda sedang beruntung, Anda bisa makan makanan
kesukaan dengan gratis.
Itulah
yang baru saja kita laksanakan. Perayaan kuliner saat lebaran tidak kalah
hebohnya dengan hal lain seperti menyambangi keluarga, pergi ke kuburan dan adu
keras suara petasan. Dan wisata kuliner menurut saya merupakan salah
satu paling penting yang harus ada setiap lebaran tiba.
Dengan
adanya perayaan kuliner, kita seolah sedang bercakap-cakap dengan masa lalu
kita. Kau tahu, lidah sebagaimana pikiran, juga mempunyai ‘kenangan’ yang
kerinduannya harus dibayar tuntas. Saya sebut kenangan karena lidah kita sejak
kecil selalu makan masakan orang tua. Di situlah, kenangan terhadap cita rasa
masakan orang tua membekas di setiap lidah anak manusia, terlebih bagi mereka
yang merantau.
Dan
dengan adanya momen mudik, kerinduan terhadap masakan orang tua bisa kita
lakukan. Dengan memakan opor ayam saat lebaran, lidah kita seolah bernostalgia
dengan apa yang pernah kita makan saat kanak-kanak.
Menurut
saya, itulah sejatinya wisata kuliner dalam artian yang luas. Wisata kuliner
bukanlah ketika kita datang ke warung, memasan makanan, lalu menyantap makanan
dengan lahapnya. Terlalu sempit dan terlalu mudah jika itu arti dari wisata
kuliner.
Tapi
ketika lebaran, kenangan terhadap masakan orang tua seolah membawa kita pada
masa lalu. Mulai dari ketika masih anak-anak yang memakan opor ayam sambil
bermain petasan, atau momen di mana kita masih menyempatkan memakan opor ayam
sebelum berangkat ke masjid pagi-pagi untuk salat idulfitri.
Dan
kenangan itulah yang hendak kita rawat saat lebaran. Bagaimanapun, lidah setiap
manusia mempunyai sejarah yang berbeda-beda. Termasuk, kenapa banyak di antara
kita lebih banyak menyukai masakan orang tua dibanding masakan orang lain.
Hal
ini sama dengan cerita klasik kalau orang jawa lebih suka makan-makanan manis,
lalu orang Madura lebih suka makan-makanan asin, dan orang padang yang
memfavoritkan makanan bersantan. Semua itu menurut saya bukanlah kebetulan, ada
budaya dan sejarah yang membuat hal itu terjadi.
Soal
wisata kuliner ketika lebaran, saya mungkin termasuk orang yang beruntung. Ini
karena saya selalu merayakan lebaran di kampung halaman dan selalu tiba di
rumah beberapa hari sebelum hari raya.
Tapi,
untuk lebaran kali ini karena suatu alasan, saya baru bisa pulang kampung satu
hari setelah lebaran. Di situlah, saya merasakan kalau kuliner saat lebaran jauh
lebih penting dari apapun. Saat malam lebaran, yang saya ingat hanyalah opor
ayam masakan orang tua.
Dan
malam lebaran itu saya menelpon orang tua, tentu saja untuk minta maaf. Setelah
meminta maaf, ibu saya langsung makan apa saat buka puasa, saya hanya menjawab
banyak makanan yang saya makan ketika itu. Setelah itu, telpon saya kasihkan
kepada istri, di situlah suara orang tua saya tercekat dan seolah mau meneteskan
air mata setelah bertanya kepada istri memasak apa hari itu.
Semenjak
itulah, saya berkesimpulan kalau kebahagiaan bagi mereka yang mempunyai orang
tua yang baik hati, dan yang kedua mempunyai orang tua yang pandai memasak opor
ayam.
Apa
yang saya rasakan tentang opor ayam tampaknya juga dirasakan seorang teman asal
Jember. Dua hari setelah lebaran, dia harus kembali ke Jakarta karena jatah
cuti sudah habis. Lalu dia berkeluh kesah di media sosial. ”Sudah tidak bisa
merasakan rujak cingur lagi,” kata dia ketika sudah tiba di bandara Juanda.
Bagi
dia, libur lebaran yang singkat dan harus merogoh kocek dalam-dalam tidak
hanya untuk bertemu keluarga di kampung, lebih jauh dari itu melainkan adalah bernostalgia
dengan rujak cingur atau mungkin dengan kicauan burung kesukaannya. Nah, saat
ini sudahkah anda makan opor ayam atau rujak cingur...?[]
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)