Wednesday, July 22, 2015

Wisata Kuliner Saat Lebaran

6:32 PM

[photo credit: here]

Oleh:  Irham Thoriq

Saya yakin momen lebaran adalah waktu paling tepat untuk berwisata kuliner. Kita bisa mendapatkan apa saja yang kita suka dengan begitu mudahnya dan juga dengan begitu murahnya. Atau kalau anda sedang beruntung, Anda bisa makan makanan kesukaan dengan gratis. 

Itulah yang baru saja kita laksanakan. Perayaan kuliner saat lebaran tidak kalah hebohnya dengan hal lain seperti menyambangi keluarga, pergi ke kuburan dan adu keras suara petasan. Dan wisata kuliner menurut saya merupakan salah satu paling penting yang harus ada setiap lebaran tiba. 

Dengan adanya perayaan kuliner, kita seolah sedang bercakap-cakap dengan masa lalu kita. Kau tahu, lidah sebagaimana pikiran, juga mempunyai ‘kenangan’ yang kerinduannya harus dibayar tuntas. Saya sebut kenangan karena lidah kita sejak kecil selalu makan masakan orang tua. Di situlah, kenangan terhadap cita rasa masakan orang tua membekas di setiap lidah anak manusia, terlebih bagi mereka yang merantau.

Dan dengan adanya momen mudik, kerinduan terhadap masakan orang tua bisa kita lakukan. Dengan memakan opor ayam saat lebaran, lidah kita seolah bernostalgia dengan apa yang pernah kita makan saat kanak-kanak.

Menurut saya, itulah sejatinya wisata kuliner dalam artian yang luas. Wisata kuliner bukanlah ketika kita datang ke warung, memasan makanan, lalu menyantap makanan dengan lahapnya. Terlalu sempit dan terlalu mudah jika itu arti dari wisata kuliner. 

Tapi ketika lebaran, kenangan terhadap masakan orang tua seolah membawa kita pada masa lalu. Mulai dari ketika masih anak-anak yang memakan opor ayam sambil bermain petasan, atau momen di mana kita masih menyempatkan memakan opor ayam sebelum berangkat ke masjid pagi-pagi untuk salat idulfitri. 

Dan kenangan itulah yang hendak kita rawat saat lebaran. Bagaimanapun, lidah setiap manusia mempunyai sejarah yang berbeda-beda. Termasuk, kenapa banyak di antara kita lebih banyak menyukai masakan orang tua dibanding masakan orang lain. 

Hal ini sama dengan cerita klasik kalau orang jawa lebih suka makan-makanan manis, lalu orang Madura lebih suka makan-makanan asin, dan orang padang yang memfavoritkan makanan bersantan. Semua itu menurut saya bukanlah kebetulan, ada budaya dan sejarah yang membuat hal itu terjadi.

Soal wisata kuliner ketika lebaran, saya mungkin termasuk orang yang beruntung. Ini karena saya selalu merayakan lebaran di kampung halaman dan selalu tiba di rumah beberapa hari sebelum hari raya.

Tapi, untuk lebaran kali ini karena suatu alasan, saya baru bisa pulang kampung satu hari setelah lebaran. Di situlah, saya merasakan kalau kuliner saat lebaran jauh lebih penting dari apapun. Saat malam lebaran, yang saya ingat hanyalah opor ayam masakan orang tua. 

Dan malam lebaran itu saya menelpon orang tua, tentu saja untuk minta maaf. Setelah meminta maaf, ibu saya langsung makan apa saat buka puasa, saya hanya menjawab banyak makanan yang saya makan ketika itu. Setelah itu, telpon saya kasihkan kepada istri, di situlah suara orang tua saya tercekat dan seolah mau meneteskan air mata setelah bertanya kepada istri memasak apa hari itu. 

Semenjak itulah, saya berkesimpulan kalau kebahagiaan bagi mereka yang mempunyai orang tua yang baik hati, dan yang kedua mempunyai orang tua yang pandai memasak opor ayam. 

Apa yang saya rasakan tentang opor ayam tampaknya juga dirasakan seorang teman asal Jember. Dua hari setelah lebaran, dia harus kembali ke Jakarta karena jatah cuti sudah habis. Lalu dia berkeluh kesah di media sosial. ”Sudah tidak bisa merasakan rujak cingur lagi,” kata dia ketika sudah tiba di bandara Juanda. 

Bagi dia, libur lebaran yang singkat dan harus merogoh kocek dalam-dalam tidak hanya untuk bertemu keluarga di kampung, lebih jauh dari itu melainkan adalah bernostalgia dengan rujak cingur atau mungkin dengan kicauan burung kesukaannya. Nah, saat ini sudahkah anda makan opor ayam atau rujak cingur...?[]

Diterbitkan oleh

Buletin Amanaha Online. Pondok Pesantren Raudlatul Ulum I. Ganjaran Gondanglegi Malang Jawa Timur. Menulis.

1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    ReplyDelete

 

© 2016 Amanah Online. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top