
Oleh: Halimah Sa'diyah Saya rogoh saku celana, dengan diam-diam berdoa semoga ada sisa uang untuk menggandakan sebuah tulisan teman berjudul “Min adz-Dhulumât ilâ an-Nûr”. Gambar Tuanku Imam Bonjol muncul bersahaja pada lembar terakhir uang yang saya punya. Mata saya memayar angka di sudut kiri bagian atas ‘5000’. Tiba-tiba...