[sumber] |
Oleh: Irham Thoriq
Zaman sudah berubah. Saat ini, memamerkan tulisan kepada
khalayak bukanlah perkara sulit. Cukup miliki blog pribadi, akun di media
online penyedia jurnalisme publik, atau yang paling simpel di catatan media
sosial. Tak perlu foto copy dan membagi-bagikannya di jalan-jalan, sebagaimana
zaman internet masih jadi barang langka.
Buntutnya, aneka macam tulisan bertebaran tanpa ada seleksi.
Jika kita pantengin media online penyedia jurnalisme publik, hampir
setiap menit atau bahkan detik selalu muncul tulisan baru, dengan aneka macam
persoalan, tanpa ada seleksi dan saringan. Entah ini berkah atau musibah dalam
dunia kepenulisan kita.
Disebut berkah karena orang yang baru belajar menulis bisa
memamerkan karyanya dengan mudah, cara ini bisa jadi motivasi untuk mengeluarkan
tulisan selanjutnya. Celakanya, kita menjadi kesulitan menyaring mana tulisan
yang layak dikonsumsi atau tidak. Kita sulit membedakan mana yang penulis
benaran atau orang yang hanya iseng-iseng menulis.